Sunday, December 11, 2016

pancasila dalam ekonomi

Ekonomi Pancasila Diteliti Dari Dalam Dan Nilai Pelaksanaan Sila-Sila Pancasila Dalam Bidang Ekonomi

Dalam prakteknya, menurut Mubyarto, fakultas ekonomi sebagi gudang pemikiran ilmu ekonomi telah mnyumbang 3 dosa dalam pengajarannya yang berperan memperparah marginalisasi Ekonomi Pancasila :

1)      Bersifat parsial dalam mengajarkan ajaran ekonom klasik Adam Smith. Konsep Smith tentang Manusia Sosial (homosocius, tahun 1759) dilupakan atau tidak diajarkan, sedangkan ajaran berikutnya pada tahun 1776 dipuja-puji secara membabi buta.
2)      Metode analisis deduktif  dari teori ekonomi neoklasik diajarkan secara penuh, sedangkan metode analisis induktif diabaikan. Hal demikian bertentangan dengan pesan Alfred Marshall dan Gustave Schmoller, dua tokoh teori ekonomi neoklasik, untuk memakai dua metode secara serentak lasana dua kaki.
3)      Ilmu ekonomi menjadi spesialis dan lebih diarahkan untuk menjadi ilmu ekonomi matematika. Menurut Kenneth Boulding, ilmu ekonomi dapat dikembangkan menjadi salah satu atau gabungan dari cabang-cabang ilmu berikut            :
a.       Ekonomi sebagai ilmu sosial
b.      Ekonomi sebagai ilmu ekologi
c.       Ekonomi sebagai ilmu perilaku
d.      Ekonomi sebagi ilmu politik
e.       Ekonomi sebagai ilmu matematika
f.        Ekonomi sebagai ilmu moral


Sebagai sebuah gagasan besar, Ekonomi Pancasila sebagai sistem ekonomi bukan kapitalisme juga bukan sosialisme, menawarkan harapan berupa sistem perekonomian alternatif yang bersifat komprehensif integral bagi jutaan masyarakat Indonesia demi mewujudkan cita-cita bangsa sebagaimana termaktub dalam alenia IV Pembukaan UUD 1945.

No comments:

Post a Comment

Comments system

Disqus Shortname